Kenali Penyebab dan Cara Penyembuhan Karena Susah Kentut

Aku pernah nanya ke dokter, kenapa penyebabnya susah kentut? Dengan hal tersebutlah perut kita terasa penuh terasa tidak enak terasa penat juga karena susah kentut. Kemudian dokterpun menjawabnya, penyebab utama susah kentut atau susah buang gas bisa terjadi karena diakibatkan oleh gangguan sistem pencernaan. Dokter pun menjelaskan secara lebih, kemungkinan penyebab susah kentut antara lain adalah akibat konstipasi, diare, tukak lambung, perut kembung, radang usus buntu kronis, dan obstruksi usus. Susah kentut bisa disebabkan oleh perut kembung akibat masuk angin maupun kebanyakan minum air. Karena kentut menurut pakar kesehatan, salah satu aktivitas biologis/ secara alami yang normal terjadi setiap hari layaknya sebagai makhluk hidup. Kentuk setiap orang seharinya berbeda-beda jumlahnya. Ada yang banyak ada yang sedikit pula. Sistem produksi yang mengolah makanan didalam tubung manusia akan mengeluarkan zat sisa makanan dan berupa gas yakni kentut. Kentut merupakan sisa zat atau gas buangan yang wajib di keluarkan oleh sistem pencernaan tubuh manusia setiap harinya. Oleh karena itu bila terjadi kentut beraroma berarti normal terhadap dari apa yang dihasilkan oleh makanan dari gas buangan.




Nah berikut ini mari kita kenali penyebab susahnya kentut


Yang pertama adalah konstipasi, Konstipasi merupakan salah satu kondisi sulit buang air besar secara teratur biasanya kurang dari tiga kali seminggu atau tidak bisa sama sekali. Dengan hal ini bisa sering terjadi karena sembelit. Sembelit juga bisa di sebabkan oleh karena kekurangan cairan di dalam tubuh saat mengolah makanan didalam usus. Sehingga perlu mengatur pola makan dan minum yang cukup.


Konstipasi secara umum bisa terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam sistem pencernaan. Akibat terlalu banyak sisa-sisa makanan yang tertinggal terlalu lama, kolon atau usus besar akan menyerap air makin banyak, sehingga membuat tinja menjadi keras dan kering. Pola makan yang buruk, misalnya bisa terjadi pada bayi yang minum susu terlalu banyak atau anak-anak yang makan dengan porsi berlebihan, kurang minum air putih, atau kurang asupan seratnya. Konstipasi juga sering dialami oleh ibu hamil pada masa awal kehamilan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak hormon progesteron wanita. Peningkatan hormon yang berfungsi sebagai pelemas otot ini membuat otot usus sulit berkontraksi dan mendorong kotoran keluar.

Akibat Perut kembung, kembung dapat menyebabkan lambung mengembung hingga peregangan di kondisi perut. Kondisi perut akibat kembung biasanya sering terjadi membuat gas terkumpul di dalam perut. Hal tersebut membuat tidak enak sekali perut terasa berat, sehingga sulit dikeluarkan. Perut kembung umumnya terjadi ketika terlalu banyak makanan yang dikonsumsi. Begitu pula disebabkan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan makan terlalu cepat.

Radang usus buntu kronis atau apendisitis juga dapat menyebabkan susah kentut. Hal ini disebabkan adanya sumbatan pada usus yang meradang dan membengkak karena infeksi.

Cara penyembuhan susah kentut


Didalam healthmeup, Cara mengatasi susah kentut yaitu dengan rajin untuk mengonsumsi jenis-jenis makanan yang memicu terbentuknya gas di dalam perut. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Namun, berhati-hatilah dalam menyiapkan porsi makanan berserat. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat menimbulkan efek samping berupa meningkatnya gas yang mengakibatkan perut kembung dan buang angin terus-menerus.

Untuk mengurangi kadar gas di dalam perut, dianjurkan oleh dokter untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, misalnya produk gandum utuh seperti roti, sereal, dan pasta; sayur-sayuran dan buah-buahan seperti brokoli, asparagus, brokoli, kubis, apel, dan pir. Konsultasi kepada dokter jika susah kentut berlarut-larut dan tidak kunjung membaik. 
comments

0 Response to "Kenali Penyebab dan Cara Penyembuhan Karena Susah Kentut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel